Minggu, 02 Desember 2012

TRANSPLANTASI GINJAL


Transplantasi ginjal atau sering dinamakan cangkok ginjal mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tapi bagi orang awam, mereka hanya mengenal nama saja. Tanpa mengetahui bagaimana sebenarnya transplantasi/cangkok ginjal itu. So mari kita sama-sama belajar bagaimana sebenarnya cangkok ginjal ini.

Transplantasi ginjal atau cangkok ginjal adalah suatu prosedur operasi yang dilakukan untuk mengganti ginjal yang rusak atau penyakit dengan ginjal yang sehat milik orang lain. Ginjal sehat tersebut dapat berasal dari donor yang sudah meninggal, atau dari donor hidup. Donor hidup dapat mendonorkan satu ginjal mereka dan tetap hidup sehat dengan satu ginjal mereka tersisa. Seseorang umumnya hanya membutuhkan trasnplantasi satu ginjal saja. Namun, pada beberapa kasus yang terjadi, orang tersebut mungkin membutuhkan transplantasi dua ginjal yang berasal dari donor yang telah meninggal. Donor sebaiknya berasal dari anggota penerima transplan, atau dari seseorang yang tidak memiliki hubungan darah sama sekali dengan penerima transplan, namum orangnya memiliki kecocokan dengan tubuh penerima transplan, sedangkan ginjal hasil transplantasi ditanam di abdomenbagian bawah dari bagian depan tubuh penerima trasnplan.

Transplantasi ginjal direkomendasikan bagi seorang yang mengalami disfungsi ginjal yang parah dan tidak akan dapat bertahan hidup tanpa dialisis (pencucian darah) atau trasnplantasi. Beberapa penyakit yang membutuhkan transplantasi ginjal adalah sindrom Alport, penyakit Berger,sindrom hemolitik uremik, Wegener granulomatosis, dan kerusakanuroteropelvic junction.

Sebelum seseorang ditetapkan untuk melakukan transplantasi ginjal, orang tersebut akan menjalani serangkaian tes darah dan tes diagnostik. Tes darah berguna untuk mendapatkan informasi yang akan membantu menentukan seberap perlunya transplantasi segera dilakukan. Selain itu, tes tersebut untuk meyakinkan organ donor yang didapat memiliki kecocokan dengan tubuh penerimanya sehingga tubuh si penerima trasnplantasi tidak menolak organ tersebut. Tes diagnostik berguna untuk memahami kondisi tubuh penerima transplan secara keseluruhan sehingga mengurangi resiko terjadinya komplikasi saat dilakukan operasi trasnplantasi.
         
Organ donor mungkin saja mengalami penolakan oleh tubuh peneriman transplan akibat adanya reaksi imun tubuh. Ketika organ ginjal dari donor ditanamkan pada tubuh seseorang , tubuhnya akan menganggap organ tersebut sebagai ancaman atau benda asing dan berusaha menyerangnya melalui pembentukan antibodi yang dapat membunuh sel-sel jaringan organ tersebut. Oleh karena itu, agar organ dapat ditransplantasi dengan sukses diperlukan beberapa obat untuk menekan sistem imun penerima transplan sehingga dapat menerima organ tersebut. Pengobatan umumnya perlu diberikan seumur hidup penerima transplan menerima organ baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar