1. Realisme
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan
subjek dalamsuatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa
tambahanembel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu
padausaha dalam seni rupa untuk menampilkan kebenaran, bahkan
tanpamenyembunyikan hal yang buruk sekalipun. Tokoh-tokoh realism ialah :
GustoveCorbert, Fransisco de Goya dan Honore Umier.
2. Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis
modern Indonesia.Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan
romantis dankeindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objekyang
seringdiambil sebagai latar belakang lukisan. Romantisme dirintis oleh
pelukis-pelukispada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis
pribumi untuktujuan koleksi dan galeri di jaman colonial. Salah satu tokoh
terkenal dari aliranini adalah Raden Saleh.
3. Naturalisme
Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni
rupa yang berusahamelukiskan sesuatu objek sesuai dengan alam (nature). Objek
yangdigambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberi kesan
miripdiusahakan bentuk yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan,
perspektif,pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita
melihat.Tokoh-tokoh naturalisme : Rembrant, William Hogart dan Frans Hall.
DiIndonesia yang menganut corak ini : Raden Saleh, Abdullah Sudrio
Subroto,Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus.
4. Simbolisme
Lukisan secara simbolik adalah lukisan yang mengambil
sesuatu sebagaipelambang, sering terlihat seperti sindiran. Pada masa Jepang
berkuasa di tanahair kita, sensor atas kerangan-karangan amat keras. Untuk
mencobamelepaskan diri dari jaringan sensor itu, dibuatlah karangan yang
simbolis. Jikatidak, maka karangan di tambah lagi dengan kalimat-kalimat yang
tak berartisekedar untuk mengelabui mata sensor Jepang. Dalam karangan yang
simbolisbiasanya binatang atau tumbuhan dilukiskan sebagai manusia dengan
sifat-sifatnya. Misalnya Hikayat Kalilah dan Dimnah, Hikayat Panca Tantra,
Syair siBurung Pungguk. Dalam kesusastraan Indonesia, kita lihat misalnya
karangan Amin, Tinjaulah Dunia Sana. Tokohnya ikan-ikan dala akuarium.
Gerak-gerik dansifat ikan itu dilukiskannya sebagai lukisan manusia yang
beraneka ragamsifatnya. Aliran simbolik sejalan dengan surrealism, yakni bahwa
ala minihanyalah sebagai batu loncatan untuk menyatakan perhatian yang lebih
tentangmanusia yang hidup. Tokoh yang menganut aliran ini : Charles
Baudelaire,Stephane Mallarme, Paul Verlaine, Arthur Rimbaud.
5. Futurisme
Futurisme ialah sebuah aliran seni lukis yang lahir
pada tahun 1909. Aliran ini mengatakan gerak dan dipandang sebagai pendobrak
aliran kubismeyang dianggap statis dalam komposisi., garis dan pewarnaan.
Futurismemengabdikan diri pada gerak sehingga pada lukisan anjing di gambarkan
berkakilebih dari empat. Tokoh aliran ini : Umberto, Boccioni, Carlo Cara,
Severini,Gioccomo Ballad dan Ruigi Russalo.
6. Klasikisme
Sebutan kata klasik mengandung pengertian sifat dari
suatu hal, keadaanatau kejadian pada masa lalu yang mengalami puncak kejayaan,
keunggulankehebatan, atau kemasyuran, namun hingga kini sifat-sifat itu masih
dirasakan atau diakui. Sifat yang demikian itu disebabkan hal, keadaan atau
kejadiantersebut memiliki nilai atau mutu tinggi yang diakui dan menjadi tolak
ukur kesempurnaan yang abadi. Karena itu, sesuatu yang klasik akan tetap
bertahansampai kapanpun seakan tak lekang oleh zaman. Aliran estetika klasik
iniberkembang pada era munculnya. Tokoh-tokoh filsuf besar, yang terkenalkarena
kecermelangan pemikirannya hingga sekarang antara lain sepertiSocrates, Plato,
Aristoteles, Plotinus, Agustinus dan Thomas Aquinas,
7. Impresionisme
Berusaha menampilkan kesan yang di tangkap dari objek.
Yang menjadimasalah dalam hal teknik adalah sebagian kaum impresionis
sangatmementingkan warna yang ditimbulkan oleh bias cahaya, namun akademisimementingkan
garis.Tokoh aliran ini : Claude Monet, Aguste Renoir, CasmilePissaro, Sisley,
Edward Degas dan Mary Cassat. Di Indonesia penganut aliranini adalah : Kusnadi
, Solihin dan Affandi (sebelum ekspresionisme).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar