Minggu, 02 Desember 2012

ADAT MENCIUM TANGAN


Cium tangan kayanya udah jadi tradisi “wajib” yang ada di indonesia. Sebelum pergi keluar rumah, kita selalu menyempatkan waktu untuk mencium tanagan dan pamit kepada orang tua. Hal yang sama juga kita lakukan saat bertemu anggota keluarga yang lebih tua di acara keluarga. Sadar atau tidak, budaya yang juga biasa disebut “salim” ini rasanya udah jadi hal yang otomatis kita lakukan tanpa perlu diminta lagi setiap bertemu keluarga atau kerabat yang lebih tua. Even it looks so simple to do, but actually.
                Cium tangan dijadikan simbol penghormatan kepada orang-orang yang lebih tua yang sudah khas dan mendarah daging di negara kita. Ada yang bilang kalau cium tanagan ini asal nya dari daerah betawi, some other say t was came from javanese tradition. Kebiasaan mecium tangan orang yang lebih tua dimaknai sebagai penghargaan kepada orang yang lebih tesebut. Bukan hanya kepada keluarga, cium tangan juga sering kita lakukan kepada orang lain seperti guru atau teman dari papa dan mama.
                Walaupun keliatan nya biasa saja, cium tanagan justru sempat bikin beberapa pengajar dari australia kaget skaligus kagum dengan tradisi cium tanagan yang ilakukan anak mrid terhadap gurunya. Kalau dibandingkan dengan negara lain, cium tanagan bisa di sejajarkan dengan membungkuk yang biasa dilakukan di Jepang. Cara cium tangan yang dilakukan orang juga berbeda-beda, ada yang di tempatkan di pipi, di kening dan di hidung.
                Kebiasaan ini sudah lama ada di sekitar kita. Berkembang secara turun-temurun dan tanpa kita sadari, cium tangan rasanya sudah menjadi bagian dari hidup kita sehari-hari dan menjadi tradisi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar